Tuesday, December 11, 2007

for the thirsty soul

with words we can conquer the world

Assalamualaikum w.b.t



Tahu x hari ni 1 Zulhijjah..yeyeye..Jadi tazkirah ni saya ambil dr Tazkirah Sheikh Dr Yusuf Al-Qaradhawi:

Bulan Zulhijah merupakan salah satu dari 4 bulan2 haram, dan ia dikenali sebagai bulan haji, dimana hari2nya adalah 10 yang awal, yang merupakan seafdal-afdal2 hari didalam setahun, sebagaimana diperkatakan oleh beberapa hadith. Dari Ibn Abbas ra., Rasullulah saw bersabda :

ما من أيام العمل الصالح فيها أحب إلى الله من هذه الأيام" يعني أيام العشر، قالوا: ولا الجهاد في سبيل الله؟ قال: "ولا الجهاد في سبيل الله، إلا أن يخرج الرجل بنفسه، وماله، فلا يرجع بشيء من ذلك

"'Tidak terdapat pada hari2 melakukan amalan soleh yang disukai Allah swt dari hari ini, yakni hari2 10', maka mereka berkata : 'Bukankan jihad dijalan Allah?'. Baginda menjawab :'Dan bukanlah jihad dijalan Allah, melainkan seorang lelaki yang keluar dengan dirinya sendiri, dan hartanya, dan tidak kembali sesuatu darinya". -[Hadirh riwayat Bukhari, Abu Daud, Tirmudzi dan Ibn Majah].

Dan didalam lafaz lain :


ما من أيام أعظم عند الله، ولا أحب إلى الله العمل فيهن من أيام العشر، فأكثروا فيهن من التسبيح والتحميد، والتهليل والتكبير


"Tidak ada hari yang lebih agung/mulia disisi Allah, dan tidaklah paling disukai Allah swt didalamnya melainkan dari hari2 yang sepuluh, maka perbanyakkan Tasbih, Tahmi,.Tahlil dan Takbir" - [Hadith riwayat Tabrani didalam al-Kabir dengan sanad yang baik].

Berpuasa pada hari2 10 ini merupakan perkara yang semulia bagi mendekatkan seorang Islam kepada Tuhannya (Tidak dikira hari yang ke 10, yang merupakan hari Eid, maka ia haram dengan pasti).

Dan hari yang paling banyak fadhilatnya adalah hari ke 9, iaitu hari Arafah, hari dimana jemaah Haji berwukuf dengan keadaan menghadapi kusut dan berabuk, dengan pakaian ihram yang menyerupai kain kafan orang mati, tunduk kepada Allah menjawab seruannya, lalu berdo'a kepadanya.

Para jemaah Haji mendekati Allah disana dengan memakai Ihram, berTalbiah dan berdo'a, dan mereka yang lain (selain dari jemaah haji) berada dirumah2 mendekati tuhannya dengan berpuasa. Nabi saw telah ditanya tentang berpuasa pada Hari Arafah, baginda bersabda :


يكفِّر السنة الماضية والباقية


" Menghapuskan dosa setahun yang lepas dan yang berbaki" - [Hadith Riwayat Muslim dan lain2nya dari Abi Qatadah].


Didalam riwayat lain Nabi saw bersabda :


صيام يوم عرفة إني أحتسب على الله تعالى أن يُكفِّر السنة التي بعده والسنة التي قبله


"Puasa hari Arafah, sesunguhnya aku berharap Allah swt agar menghapuskan dosa setahun yang lepasnya dan tahun yang sebelumnya" - [Hadith riwayat Tirmudzi].

Akan tetapi, apakah ini termasuk mereka yang berwukuf di Arafah juga ? Jumhur ulama mengatakan bahawa adalah mustahab berpuasa bagi mereka yang bukan jemaah Haji.

Dari Abu Hurairah ra. bahawa Nabi saw melarang berpuasa hari Arafah bagi mereka yang berada di Arafah

(أنه صلى الله عليه وسلم نهى عن صوم يوم عرفة بعرفات )


(Riwayat Ahmad dan Ibn Maajah). Dan dari Umm Fadhil (isteri al-Abbas),

أنهم شكوا في صوم النبي صلى الله عليه وسلم يوم عرفة، فأرسلت إليه بلبن، فشرب، وهو يخطب الناس بعرفة


"bahawa mereka ragu akan puasa Nabi saw pada hari Arafah, maka dikirim kepada baginda susu lalu [baginda] meminumnya, dan beliau sedang berkhutbah di Arafah" - [Hadith riwayat Muttafaq 'alaih].


Maka ia menunjukkan tidak disukai (tidak digalakkan) berpuasa bagi mereka yang berwukuf disaat yang agung ini, dan hikmah tidak berpuasa kerana kemungkinan akan melemahkan mereka dari melakukan zikir dan do'a, dan melakukan amalan2 haji.

Ini juga merupakan hari eid (raya) bagi yang berwukuf dimana mereka berkumpul beramai2, sebagaimana ditunjukkan oleh hadith yang diriwayatkan oleh Umar tentang turunnya firman Allah swt :

(اليوم أكملت لكم دينكم)

"Hari ini telah aku sempurnakan untuk kamu semua agama kamu" dan hadith 'Uqbah bin Amir :


يوم الفطر، ويوم النحر، وأيام التشريق عيدنا أهل الإسلام، وهي أيام أكل وشرب

"Hari eid al-Fitr, hari qurban, dan hari2 Tasyrik merupakan hari raya kita orang2 Islam, ia merupakan hari makan dan minum" - [Hadith riwayat Ahmad, Abu Daud, Tirmudzi, al-Nasaa'i dan al-Hakim, sebagaimana didalam Shahih al-Jaami' al-Shaghir #8192].

Dan antara Amalan yg disyariatkan:

1)Menunaikan haji dan umrah

2) Berpuasa. Diriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri, Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Artinya : Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah melainkan Allah pasti menjauhkan dirinya dengan puasanya itu dari api neraka selama tujuh puluh tahun". [Hadits Muttafaq 'Alaih].

3)Takbir Dan Dzikir Pada Hari-Hari Tersebut.berdasarkan hadits dari Ibnu Umar Radhiyallahu 'Anhuma.
"Artinya : Maka perbanyaklah pada hari-hari itu tahlil, takbir dan tahmid ". [Hadits Riwayat Ahmad].

4)Taubat Serta Meninggalkan Segala Maksiat Dan Dosa.Disebutkan dalam hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
"Artinya : Sesungguhnya Allah itu cemburu, dan kecemburuan Allah itu manakala seorang hamba melakukan apa yang diharamkan Allah terhadapnya" [Hadits Muttafaq 'Alaihi].

5)Banyak melakukan amal soleh

6)Disyariatkan Pada Hari-Hari Itu Takbir Muthlaq.Yaitu pada setiap saat, siang ataupun malam sampai shalat Ied. Dan disyariatkan pula takbir muqayyad, yaitu yang dilakukan setiap selesai shalat fardhu yang dilaksanakan dengan berjama'ah ; bagi selain jama'ah haji dimulai dari sejak Zhuhur hari raya Qurban terus berlangsung hingga shalat Ashar pada hari Tasyriq.

7). Berkurban Pada Hari Raya Qurban Dan Hari-Hari Tasyriq.Hal ini adalah sunnah Nabi Ibrahim 'Alaihissalam, yakni ketika Allah Ta'ala menebus putranya dengan sembelihan yang agung. Diriwayatkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Artinya : Berkurban dengan menyembelih dua ekor domba jantan berwarna putih dan bertanduk. Beliau sendiri yang menyembelihnya dengan menyebut nama Allah dan bertakbir, serta meletakkan kaki beliau di sisi tubuh domba itu". [Muttafaq 'Alaihi]

8). Dilarang Mencabut atau Memotong Rambut dan Kuku bagi orang yang hendak Berkurban.
Diriwayatkan oleh Muslim dan lainnya, dari Ummu Salamah Radhiyallhu 'Anha bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

"Artinya : Jika kamu melihat hilal bulan Dzul Hijjah dan salah seorang di antara kamu ingin berkurban, maka hendaklah ia menahan diri dari (memotong) rambut dan kukunya".

Dalam riwayat lain : "Maka janganlah ia mengambil sesuatu dari rambut atau kukunya sehingga ia berkurban".

Hal ini, mungkin, untuk menyerupai orang yang menunaikan ibadah haji yang menuntun hewan kurbannya. Firman Allah.

"Artinya : ..... dan jangan kamu mencukur (rambut) kepalamu, sebelum kurban sampai di tempat penyembelihan...". [Al-Baqarah : 196].

Larangan ini, menurut zhahirnya, hanya dikhususkan bagi orang yang berkurban saja, tidak termasuk istri dan anak-anaknya, kecuali jika masing-masing dari mereka berkurban. Dan diperbolehkan membasahi rambut serta menggosoknya, meskipun terdapat beberapa rambutnya yang rontok.

9). Melaksanakan Shalat Iedul Adha Dan Mengengarkan Khutbahnya.

Setiap muslim hendaknya memahami hikmah disyariatkannya hari raya ini. Hari ini adalah hari bersyukur dan beramal kebajikan. Maka janganlah dijadikan sebagai hari keangkuhan dan kesombongan ; janganlah dijadikan kesempatan bermaksiat dan bergelimang dalam kemungkaran seperti ; nyanyi-nyanyian, main judi, mabuk-mabukan dan sejenisnya. Hal mana akan menyebabkan terhapusnya amal kebajikan yang dilakukan selama sepuluh hari.

Arab wisdom words: Ilmu tanpa amal, ibarat pohon tidak berbuah. Fastabiqul khairat ya teman2 yg Doyot sayangi.

No comments: